Belajar Mudah Bahasa Yunani 2
E.
GRAMATIKAL
Ciri
kata kerja Yunani yang mengalami variasi infleksi, menjadikan sarana yang jitu
untuk menyatakan buah pikiran. Infleksi itu menjelaskan berbagai unsur yang
terkandung di dalam gagasan kata kerja tersebut. bahasa Yunani mengandung
beberapa unsur: bentuk-bentuk kata kerja yang dapat dikategorikan menurut:
1.
Persona ‘orang’:
relasi antara pembicara dan pelaku; menjelaskan adakah subyek yang
berbicara (orang pertama), lawan bicaranya (orang kedua), atau yang dibicarakan
(orang ketiga).
- Numerus
‘jumlah’: adalah unsur kata kerja yang menjelaskan tentang tunggal atau
jamaknya subjek.
- Modus
‘ragam’: adalah unsur kata kerja yang menjelaskan hubungan antara tindakan
dan realitasnya. Adakah tindakan itu digambarkan seperti sungguh-sungguh
terjadi ataukah sebagai suatu kemungkinan? Modus menjelaskan hal ini.
Misalnya: “ia sedang melepaskan burung” menjelaskan bahwa tindakan itu
sungguh-sungguh terjadi. Atau “lepaskan burung itu” mrnjrlaskan bahwa
tindakan itu belum menjadi kenyataan, tetapi berpotensi untuk menjadi
kenyataan. Ada beberapa modus yang digunakan untuk menyatakan gagasa
tindakan potensial tersebut dengan berbagai nuansa arti, namun hal itu
akan diselidiki dipelajaran yang lain. Untuk tahap ini belajar modus
indikatif ialah modus yang menegaskan realitas tindakan dari sudut pandang
pembicara.
- Tempus
‘tense’/’kala unsur’: adalah kata kerja yang berkena – mengena dengan
tindakan yang dinyatakan. Dua pokok yang terlibat yaitu waktu dan
tindakan, ada tiga kemungkinan: lampau, kini dan future (yang akan
datang).
F.
Tata Bahasa
I.
Pola perubahan Kata Kerja
Kata kerja Yunani selalu berhubungan dengan beberapa
unsur tertentu. Sebagaimana kata kerja dalam bahasa inggris, kata kerja Yunani
memiliki dan sekaligus menyatakan unsur-unsur:
1. Tence
2. Voice
3. Mood
4. Person
5. Number
Semuanya itu
dinyatakan dalam bentuk pemikiran, pengucapan,dan bahkan aksentuasi. Contoh:
1. Perubahan akhiran:
I believe (simple present) menjadi I believed
(simple past tence)
2. Perubahan pengucapan (Vocal): I see (simple present)
menjadi I saw (simple past)
3. Perubahan huruf s pada kalimat He loves (simple
Past) menunjuk pada kata ganti orang (diri) ketiga tunggal dari kata kerja I
Love
Dalam bahasa
Yunani, perubahan akhiran dan tanda tekanan menyatakan perubahan kelima unsur
kata kerja di atas
1.1 Tense
Tense adalah kualitas kata kerja yang menggambarkan
perbuatan.
Kala suatu perbuatan menunjuk kepada apakah ia
terjadi:
a. Di waktu lampau (past tence)
b. Sekarang (present tence)
c.
Akan terjadi (future tense)
Sementara
jenis perbuatan menunjuk kepada apakah
suatu perbuatan tersebut:
a. Sedang terjadi dan akan terus terjadi (linear or
continuing action)
b. Terjadi hanya dalam suatu waktu tertentu (punctiliar
action)
c.
Pernah terjadi dan masih berkelanjutan hingga pada masa kini (perfective
action)[1]
Ketiga jenis
perbuatan tersebut dapat dijelaskan melalui gambar berikut ini:
Linear action : (
__________________________________ )
Misalnya :
Ø luw; I am loosing (saya sedang melepaskan)
Perbuatan “melepaskan” ini sedang terjadi sekarang
dan masih akan berlanjut.
Ø eluon; I was loosing
(saya sedang melepaskan)
Perbuatan “melepaskan” ini sedang terjadi di waktu
lampau
Ø pisteuw; I believe
(saya percaya)
Perbuatan
“percaya” ini sedang terjadi dan akan terjadi secara terus menerus.
Jadi linear aztion menggambarkan suatu jenis
perbuatan apakah terjadi di waktu lampau (past time) atau saat ini (present
Time) yang sedang dan masih akan berlangsung, seperti garis di atas.
|
Misalnya:
Ø
ἐlusa; I loosed (saya melepaskan)
Perbuatan “ melepaskan” ini hanya terjadi di waktu
lampau dalam waktu yang sangat singkat
Ø
ἐleusomai; I shall come (saya akan datang)
perbuatan “ datang” akan terjadi sekali saja di
waktu yang akan datang dalam waktu yang singkat.
present tense,
dalam bahasa Yunani, adalah benarakar kata kerja, dari mana semua bentuk kata
lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah terbentuk. Tetapi
dalam banyak kata kerja, terutama yang lebih kuno, perubahan berasal dari waktu.[2]
Jadi,
punctiliar action menggambarkan suatu
perbuatan apakah terjadi diwaktu lamau atau nanti dalam waktu yang singkat, dan
sungguh-sungguh selesai secara sempurna.
Perfective
action: ( •____________________ )
Misalnya :
Ø
Tense
Ø
bebabtismai ἐn tῳ Cristῳ ; I have
been babtized in Christ (saya telah dibabtis di dalam Kristis)
Perbuatan
“dikuduskan” dan “dibabtis’ telah terjadi secara sempurna.
Ada 6
tense dalam bahasa Yunani, antara lain:
1.
Present Tense:
Untuk menunjukka bahwa suayu pekerjaan sedang
dilakukan atau dilakukan berulangkali (terus menerus) dalam waktu kini atau
dikemudian hari pasti terjadi
Contoh : luw = saya sedang melepaskan
2.
Imperfect tense
Untuk menunjukkan bahwa suatu pekerjaan atau
perbuatan sedang atau berulang kali (terus-menerus) dilakukan pada waktu
dahulu/lampau
Contoh: ἐluon = saya telah
melepaskan
3.
Future Tense
Untuk menunjukkan bahwa sesuatu akan dikerjakan atau
akan terjadi
Contoh : lusw = saya akan
melepaskan
4.
Aorist Tense
Untuk menyatakan bahwa suatu hal pernah terjadi atau
pernah dilakukan (lampau selesai)
Contoh: ἐlusa = saya dulu
pernah melepaskan
5.
Perfect Tense
Contoh: untuk menunjukkan keadaan sekarang yang
diakibatkan oleh sesuatu yang dilakukan pada waktu dahulu/lampau
Contoh: leluka = saya telah
melepaskan
6.
Pluperfect tense
Suatu keadaan dahulu yang diakibatkan oleh sesuatu
yang terjadi atau dilakukan sebelunya.
Contoh: (ἐ)lelukein = saya telah
melepaskan,
Tens/Kala dalam bahasa Yunani dapat digambarkan
sebagai berikut:
1.
Aoris tense xl
2.
Pluperfek tense x
3.
Imperfek tense
x x x x
4.
Perfek tense x
5.
Presen tense x
6.
Future tense x
lampau
|
kini
|
Yang akan datang
|
Keterangan
: x : Terjadinya peristiwa atau aksi
2.2. Voice
Voice adalah kualitas kata kerja yang menyatakan
hubungan antara subyek dengan perbuatan/tindakan yang dilakukannya, yakni
active, passive atau middle.
1. Active
voice (aktif)
subyek
bertindak sebagai pelaku
contoh : legw = I say (
Saya mengatakan)
pisteuw = I Believe
(saya percaya)
Perbuatan
“mengatakan” (to say) dan “ percaya” (to believe) sungguh-sungguh atau secara
aktif dilakukan oleh saya (I)
2. Passive
Voice (pasif)
Subyek
sebagai penderita atau penerima tindakan
Contoh :
a. luetai = I am being loosed ( saya dilepaskan/saya sedang
dilepaskan)
Perbuatan
“melepaskan” diterima atau dikenakan kepada saya (I) atau denagn kata lain
“dilepaskan” dialami oleh saya (I)
b. didskomeJa = we are
being taught (kita diajar/kita sedang diajar)
Perbuatan “
mengajar” diterima atau dikenakan kepada kita (We)
3. Middle
voice (medial)[3]
Subjek
bertindak sebagai pelaku tindakan dan sekaligus juga sebagai penderita
Contoh :
a. luomai = I loose my self/ I loose for my self (saya
melepaskan diri sendiri
Perbuatan “melepaskan”
dilakukan dan dikenakan kepad diri sendiri (my self)
b. Ia
menggantung dirinya (Matius 27:5)
3.3. Mood
(modus)
Mood atau
modus adalah unsur kata kerja yang menghubungkan gagasan tindakan realita/nyata
atau sikap yang dimaksud. (hubungan antara tindakan denagn kenyataan)
Mood atau
modus bahasa Yunani terdiri dari:
1.
Indikatif : menyajikan tindakan sebagai suatu kepastian
atau menunjukkan suatu tindakan yang benar-bnar terjadi.
Jika sebuah perbuatan dilakukan ecara sungguh-sungguh apakah dimasa
lampau (past), saat ini (present), atau nanti (future) kata kerja itu disebut
indicative mood.
Contoh:
a. luw = I am loosing (saya sedang melepaskan- terjadi saat
ini)
b. ἐlusa = I loosed (saya dilepaskan – terjadi di masa lampau)
c.
lusw = I will
loose (saya akan melepaskan – akan terjadi dimasa depan)
2.
Potensial ( mungkin terjadi )
Sebuah perbuatan dinyatakan mungkin bisa (potensial)
terjadi.
Jenis kata kerja ini disebut, antara lain:
a. Subjunctive
mood
Perbuatan
hanya bisa terjadi secara objektif jika syaratnya terpenuhi
Misalnya:
luimai = I may bee loosed (saya mungkin dilepaskan)
Perbuatan
“dilepaskan” bisa ya bisa tidak terjadi ; hanya mungkin terjaadi jika
menahannya “mau” melepaskan.
b. Imperative
mood
Perbuatan
terjadi karena perintah (keharusan) atau anjuran, namun hal itu bisa terjadi
atas kemauan sendiri.
Misalnya:
lueto = loose him (lepaskan dia) atau let him loose (biarkan
dia)
Perbuatan
“ melepaskan’ terjadi atas kemauan sendiri dari orang yang diberi perintah dan
bisa juga harus terjadi karena wibawa orang yang memberi perintah. Artinya,
sifat perintah dianggap sebagai keharusan.
c.
Optative mood
Perbuatan
tampaknya tidak mungkin terjadi (saat ini dengan segera), namun secara
subjektif mungkin.
Misalnya:
oh, may be Christ would come ! (oh, mungkin Kristus akan datang)[4]
4.4. Person
Person adalah kualitas kata kerja yang menyatakan
apakah subjek sedang berbicara (orang pertama; first perso), adalah lawan
bicara (orang kedua; second person), atau sedang dibicarakan (orang ketiga;
third person).[5]
Singular/Tunggal
|
||
Orang ke-1
|
I take
|
saya mengambil
|
Orang ke -2
|
You Take
|
engkau mengambil
|
Orang -3
|
He/She/It takes
|
Dia mengambil
|
Plural/Jamak
|
||
Orang ke-1
|
We Take
|
Kita/kami mengambil
|
Orang-2
|
You Take
|
Engkau mengambil
|
Orang-3
|
They Take
|
Mereka mengambil
|
5.5 Number
Number
adalah kualitas kata kerja yang menyatakan apakah subyek tunggal atau jamak;
satu disebut tunggal dan lebih dari satu disebut jamak
G.
Pola konjugasi Present Active
Indicative
Singular
|
||
Person
|
Yunani
|
English/indonesia
|
I
|
luw
|
I am loosing /Saya sedang
melepaskan
|
II
|
lueiV
|
You are loosing/ engkau
sedang melepaskan
|
III
|
luei
|
He/She/It loosing/ Dia
sedang melepaskan
|
Plural
|
||
I
|
luomen
|
Kami/kita sedang
melepaskan
|
II
|
luete
|
Kamu sekalian sedang
melepaskan
|
III
|
luousi (n)
|
Mereka sedang melepaskan
|
Perhatian:
1.
"n" yang dalam kurung dalam bentuk orang ke-3
jamak ada kalanya dipakai ada kalanya
tidak.
2.
Setiap perkataan Bahasa Yunani
dalam daftar itu terdiri dari dua bagian, yaitu:
a.
Kata dasar lu yang tidak berubah dan yang menyatakan arti dasar perkataan itu yakni:
"melepaskan".
b.
Akhiran -w, -eiV, -ei dan sebagainya. Akhiran itu berubah sesuai dengan subyek.
3.
Dalam Bahasa Yunani terlihat
jelas dari akhiran kata kerja, apakah subyek orang ke-1, ke-2, atau ke-3, juga tunggal atau jamak. Sebab itu tidak ditambahi lagi dengan
kata ganti orang untuk subyeknya, kecuali apabila perlu ditegaskan. Jadi
seakan-akan kata ganti orang sebagai subyeknya sudah ada dalam kata kerja yang dipakai.
4.
Dalam Bahasa Yunani hampir semua
kata kerja mempunyai akhiran-akhiran yang sama dalam bentuk-bentuk Present
Indikatif Aktif. hanya perlu dihilangkan bentuk w terakhir dari bentuk orang ke-1 tunggal untuk
mengetahui kata dasarnya. Lalu ditambah
akhiran-akhiran yang lain dalam kata
dasar itu.
5.
Dalam Bahasa Yunani bentuk orang
ke-2 tunggal selalu dipakai ketika berkata-kata kepada satu orang, dan bentuk
orang ke-2 jamak hanya dipakai ketika berkata-kata kepada lebih dari satu orang.
6.
Arti Kala Kini dalam Bahasa
Yunani lebih menunjuk kepada sesuatu yang sedang dilakukan. Jadi lebih mendekati Present Continous dari
pada Simple Present. Yaitu suatu pekerjaan / perbuatan yang sedang dilakukan
atau yang dilakukan berulang-
ulang dalam waktu sekarang.
Berdasarkan
pola perubahan pada tabel di atas, luw, lueiV,
luei, luomen,luete, luosi adalah kata kerja di dalam bentuk
present active indicative first singular dan akar katanya adalah lu
Bentuk
orang ke-2 tunggal dan jamak dalam bahasa Ingris dan Indonesia diterjemahkan
dengan “kamu”. Akan tetapi dalam bahasa Yunani orang kedua tunggal dan jamak
harus dibedakan karena orang kedua tunggal adalah “engkau” dan orang kedua
jamak adalah “kamu sekalian/kalian”
Jadi bila
kita menyimpulkan contoh di atas, kita dapat menemukan serta menyimpulkan suatu
rumus menegenai perubahan kata kerja tens/kala Present aktive indicative yang akan
memudahkan kita untuk memahaminya. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Pangkal kata + akhiran primer
Aktif
|
Contoh: blep + w = blepw
ἀpostell + w = ἀpostellw
Latihan 1
1.
Buatlah perubahan dari kata-kata
berikut ini, dimulai dalam bentuk orang pertama tunggal hingga orang ketiga
jamak seperti contoh di atas.
grafousi, ἐgeiromen, pempousin, ἀgomen, didaskete, ἀ koumen, blepw,
krinw, lambanw, ferw
2.
Analisa dan terjemahkanlah
kata-kata berikut ini ke dalam bahasa Indonesai
ginwskete, ἐgeirei, grafeiV, didaskete, lambanomen, ἀkousi, krineiV, menw, ἀnaginwskousin, ferete
II.
Kata Kerja berakhiran ew
Kata
kerja mempunyai kata dasar yang berakhiran -e, apabila akhiran-akhiran ditambahkan pada kata dasar
yang demikian, maka terjadilah beberapa perubahan, sebagai berikut:
-e + e --->-ei
-e + o --->-ou
-e + huruf hidup panjang atau huruf hidup rangkap, --->-e itu
dihilangkan.
Tunggal
Orang ke-1
filew --->filw
Orang ke-2
fileei --->filei
Orang ke-3
fileei --->filei
Jamak
Orang ke-1
fileomen --->filoumen
Orang ke-2
fileete --->fileite
Orang ke-3
fileousi(n) --->filousi(n)
Terjemahkan soal di bawah ini dari Bahasa Ingris ke Bahasa Yunani!
|
|||
Bahasa ingris
|
Bahasa yunani
|
Bahasa indonesia
|
Bahasa yunani
|
She
knows
|
|
mereka membawa
|
|
We are
seeing
|
|
Kami menggerakkan
|
|
They see
|
|
Saya melindungi
|
|
You
throw
|
|
Kamu sekalian marah
|
|
I judge
|
|
Dia memenuhi
|
|
They
hear
|
|
Saya sedang mengikuti
|
|
We take
|
|
Kami menjelaskan
|
|
You are
eating
|
|
Mereka menumpahkan
|
|
He haves
|
|
Kami sedang berusaha
|
|
We lead
|
|
Dia menyelesaikan
|
|
Latihan 2
Kosa Kata
anaginwskw
|
Sya sedang membaca
|
|
|
babtizw
|
Saya sedang membabtis
|
|
|
knrussw
|
Saya sedang berkhotbah
|
|
|
ballw
|
Saya sedang melempar
|
|
|
kalew
|
Saya sedang memanggil
|
|
|
gennaw
|
Saya sedang melahirkan
|
|
|
agorazw
|
Saya sedang membeli
|
|
|
fulassw
|
Saya sedang menjaga
|
|
|
agw
|
Saya sedang memimpin
|
|
|
etoimazw
|
Saya sedang mempersiapkan
|
|
|
akouw
|
Saya sedang mendengar
|
|
|
qelw
|
Saya sedang berkehendak
|
|
|
amartanw
|
Saya sedang berdosa
|
|
|
apostellw
|
Saya sedang mengirim
|
|
|
didaskw
|
Saya sedang mengajar
|
|
|
pisteuw
|
Saya percaya
|
|
|
eggizw
|
Saya mendekat/mendekati
|
|
|
perisseuw
|
Saya berlimpah-limpah
|
|
|
ferw
|
Saya membawa,memikul
|
|
|
[1] James A.brooks, Syntax of New Testament Greek (New Orleans: New
Orleans Babtist Theological Seminary, 1972), 71
[2] Greville Ewing, Greek Grammer,
Greek , Greek and English, London : Glasgow, 1812, 46
[3] Stanley Porter, Idioms of the Greek New Testament, London : Isot
Press, 1999, 67
[4]Willeam W. Goodwin, Syntax of
the mood and Tenses od the Greek verb, Oregon: Wipf and Stock Publizer, 2003, 375
[5] Douglas Adams, Essencial Modern Greek Grammer, New York :
Dover Publication Inc, 1987, 51
Komentar
Posting Komentar