modul bahasa Ibrani 2





PELAJARAN VIII
Preposisi (kata Depan) dengan Nomina
·         Bahasa Ibrani memiliki tiga preposisi yang tak terpisahkan (melekat):
B+ Dalam, oleh, dengan (dan arti yang lain)
K+ Seperti, bagaikan, menurut (dan arti yang lain)
l+ Kepada, bagi/untuk, di/pada (dan arti yang lain)
ketiga preposisi ini diletakkan pada awal sebuah kata dengan aturan-aturan berikut:
Ø  Ketiganya ditulis dengan shewa biasa sebelum konsonan-konsonan yang memiliki vokal penuh, kecuali dalam beberapa hal di mana preposisi itu dituliskan sebelum sebuah suku kata berbunyi dari sebuah kata. Contoh:
<v@B+
Dalam satu nama
rb*d*K+
Menurut satu kata
j^WrB+
Oleh satu roh
<olv*l)+
Untuk perdamaian
ba*B+
Dengan seorang ayah
/b@K+
Dengan seorang putra
Ø  Ketiganya ditulis sebuah ḥireq sebelum konsonan-konsonan yang memiliki shewa biasa (vokal). Shewa dari preposisi, sebagai yang pertaama dari dua shewa vokal dalam hal ini, diubah menjadi ḥireq. Contoh:
tyr!b+K!
Menurut sebuah kovenan
<yr!b*d+B!
Dengan kata-kata
yr!p+l!
Bagi (untuk) buah-buah
loav+B!
Dalam sheol
Perlu diperhatikan, jika preposisi mengawali sebuah nomina yang konsonan awalnya adalah yod yang diberi sebuah shewa sederhana  (  + ), perubahan-perubahan lain juga diperlukan.
Pertama-tama, shewa pada preposisi berubah menjadi hireq, seperti pada contoh di atas. Kemudian hireq ini bergabung dengan yod untuk membentuk hireq-yod. Hal ini menyebebkan yod kehilangan nilai konsonannya, dan shewa di bawahnya dihilangkan.


Contoh:   
<y!֣l^v*Wry+
dengan
B+ =
<y!l^v*WryB!
di Yerusalem
hd*Why+
dengan
B+ =
hd*WhyB!
di Yerisalem
Ø  Ketika sebuah preposisi yang melekat menjadi awalan sebuah noina yang konsonan awalnya disertai sebuah shewa gabungan, maka preposisi itu memerlukan vokal pendek yang sepadan dengan shewa gabungan. Sebelum qamesh-pataḥ, diberikan pataḥ; sebelum hatef-segol diberikan segol; sebelum hatef-qamesh diberikan qamesh –hatuf. Huruf vokal sebelum shewa biasanya ditulis dengan sebuah meteg. Contoh:
rv#a&ˌK^
menjadi
tm#a$ˌB#
dalam kebenaran
yl!j(̩l*
bagi penyakit
Perhatikanlah bahwa kadang kala sebelum  huruf  a  yang memiliki ḥaṭef-segol (  a$ ), preposisi menerima sebuah ṣere, dan ḥaṭef-segol di  a  dihilangkan. Contoh :
<yh!l)a$ (l#)
menjadi
<yh!l)al@
bagi Allah
rm)a$ (l#)
menjadi
rm)al@
berkata, mengatakan
Ø  Ketika preposisi yang melekat adalah awalan sebuah nomina yang memiliki arikel, maka h dari artikel itu dihilangkan dan digantikan oleh konsonan dari preposisi tersebut. Contoh ;
1
vya!
Seorang lelaki
vya!l+
Bagi seorang lelaki
vya!h*
Sang lelaki itu
vya!l+
Bagi sang lelaki itu
2
tyr!B+
Sebuah perjanjian
tyr!b+K!
Menurut sebuah perjanjian
tyr!B+h^
Perjanjian  itu
tyr!B+K^
Menurut perjanjian  itu
3
lk*yh@
Sebuah kuil
lk*yh@B+
Di dalam sebuah kuil
lk*yh@h^
Kuil itu
lk*yh@B^
Di dalam kuil itu
Ø  Ketika preposisi yang melekat tersebut merupakan awalan suku kata berbunyi dari sebuah nomina, maka huruf vokal dari preposisi seringkali menjai qameṣ. Ketentuan ini khususnya diterapkan pada kata-kata yang bersuku kata tunggal bersama huruf vokal golongan “a”. contoh: 
du^l*
Sampai kekekalan
<y!֣m^l*
Kepada air
·         Ada beberapa preposisi, yang berdiri sendiri atau tidak melekat. Preposisi jenis ini berfungsi seperti peposisi dalam bahasa Indonesia. Beberapa dari preposisi tersebut sangat umum dipakai, yakni:
la#
ke, kedalam, ke arah
yn@p+l!
sebelum, di hadapan
lu^
atas, tentang
/m!
dari, keluar dari
<u!
dengan
tj֣^T^
di bawah, sebaliknya
/yB@
di antara
yr@j&a^
sesudah, di balik
du^
kepada, sehingga
lx֣#a@
di samping, di dekat
·         Preposisi /m!, “dari, keluar dari” memerlukan penjelasan lebih lanjut. Ketentuan penulisannya berbeda dari ketentuan-ketentuan untuk preposisi yang berdiri sendiri.
Ø  Sebelum nomina yang memiliki artikel definitif, preposisi /m! Munsul dalam bentuk penuh biasanya digabungkan dengan nomina yang mengikutinya oleh sebuah maqqef. Contoh:
Jr#a*h* ̄ /m!
dari bumi itu
<oYh^ ̄ /m!
dari hari itu
ty!֣B^h^ ̄ /m!
dari rumah itu
Ju@h* ̄ /m!
dari pohon itu
Ø  Sebelum nomina tanpa artikel, yang tidak memiliki huruf gutural sebagai huruf konsonan awalnya, maka preposisi /m!    ditulis sebagai berikut: mem     ditambah ḥireq, ditambah dagesh forte pada konsonan berikutnya. Contoh:
/m!
sebelum
ty!B^
menjadi
ty!B^m!
dari sebuah rumah
/m!
sebelum
il֣#m##
menjadi
il֣#M#m!
dari seorang raja
/m!
sebelum
<oy
menjadi
<oYm!
dari suatu hari
Perlu diperhatikan bahwa  /m!   sebelum yod yang memiliki shewa biasa akan terkonturksi menjadi  ym!   , seperti dalam  hd*Whym!, “dari Yehuda” dan  <y!l^v*Wrym! , “dari Yerusalem”.
Ø  Sebelum nomina tanpa artikel, yang konsonan awalnya adalah huruf gutural, maka preposisi /m! Dituliskan dengan mem  ditambah ṣere. Untuk itu ḥireq diperpanjang menjadi ṣere karena gutural tidak dapat diduakalikan. Contoh:
/m!
sebelum
vya!
menjadi
vya!
dari seorang
/m!
sebelum
rh^
menjadi
rh^
dari sebuah gunung
/m!
sebelum
br#j#
menjadi
br#j#
dari sebuah pedang
/m!
sebelum
ryu!
menjadi
ryu!
dari sebuah kota
/m!
sebelum
var)
menjadi
var)
dari satu kepala
Ø  Preposisi /m!  Juga dapat dipakai untuk mengungkapkan perbandingan. Contoh:
Ev#j)h^ ̅ /m!  roah*  bof
Lebih baik terang daripada kegelapan itu
br#u#h*̅/m! rq#B)h^  bof
Lebih baik pagi daripada pagi itu
·         Konjungsi (kata penghubung) ‘waw”
Ketentuan untuk penulisan konjungsi waw adalah sebagai berikut:
Ø  Konjungsi ini biasanya ditulis w+  (waw ditambah shewa biasa) sebelum konsonan yang memiliki vokal penuh, kecuali jika konsonannya adalah  B  , m, atau P.    Contoh:
Jr#a*h*w+
Dan bumi itu
Ev#j)w+
Dan kegelapan itu
Ev#j)l^w+
Dan untuk kegelapan itu
Ø  Konjungsi ini ditulis sebagai  W (sureq) sebelum huruf-huruf labil B,m,dan P (konsonan yang dibuyikan bibir), dan sebelum semua konsonan yang diberi shewa biasa, kecuali kosonannya adalah sebuah yod. Contoh:
hb*q@n+W
Dan wanita
tyr!b+W
Dan sebuah perjanjian
/yb@W
Dan di antara
yr!p+W
Dan buah
/m!W
Dan dari


Ø  Jika ditulis sebelum  y+ (yod yang ditambah shewa biasa), maka w+ mengalami kontruk dengan y+ menjadi yw+ (waw ditampah hireq-yod)
Contoh :
<y!l^v*Wry+w+
menjadi
<y!l^v*Wryw!
dan Yerusalem
hd*Why+w+
menjadi
hd*Whyw!
dan Yehuda
yh!y+w+
menjadi
yh!yw!
dan jadilah
Ø  Jika ditulis sebelum konsonan yang diberi shewa gabungan, maka konjungsi waw perlu diberi vokal pendek yang bersesuaian dengan shewa gabungan.  Biasanya sebuah meteg ditempatkan di samping huruf vokal yang tepat ada di depan shewa gabungan Contoh:
yn!a&ֽw^
dan saya (Kejadian 6:17)
tm#a$ֽw#
dan kebenaran (Kejadian 24:49)
yl!j(ֽw*
dan penyakit (Pengkhotbah 6:2)
Ø  Jika ditulis sebelum kata yang bersuku kata tunggal, atau sebelum suku kata yang beraksen dari suku yang memiliki dua suku kata, maka penghubung waw seringkali ditulis w* (waw ditambah qames). w* biasanya bergabung dengan dua kata golongan yang sama (hampir selalu berupa nomina) dan cenderung mencerminkan keterkaitan erat antara keduanya. Contoh:
ur*w*  bof
Baik dan jahat (Kej. 2:9)
Whb)w*  Wht)
Tanpa bentuk dan kosong (Kej. 1:2)
cm#r#w*  hm*h@B+
Ternak dan binatang melata (Kej. 1:24)
Ø  Ketentuan-ketentuan khusus diterapkan ketika konjungsi waw merupakan awalan dari nama-nama ilahi.
Dua nama ilahi yang paling sering dipakai dalam Alkitab Ibrani adalah Allah dan Tuhan . hwhy,dan   <yh!l)a$ adalah bentuk jamak, namun pada umumnya berfungsi sebagai nomina tunggal.
Jika konjungsi waw menjadi awalan untuk <yh!l)a$ (<yh!l)a$ֽw#), maka huruf    a menjadi senyap (fungsi konsonannya hilang). Selain itu juga shewa gabungan juga jadi hilang, sehingga bentuk  tulisannya menjadi <yh!l)aw#.oleh karena itu huruf  a tidak pernah  mengakhiri sebuah suku kata maka huruf vokal di depannya yang kini ada dalam suku kata terbuka yang tak beraksen itu harus diperpanjang (dari segol menjadi sere). Maka bentuk akhirannya  menjadi <yh!l)aw@, “dan Allah
Ketika konjungsi waw menjadi awalan pada hw*hy+, waw ditulis sebagai  hw*hyֽw^, (lihat Kej. 19:23), dan diucapkan seperti tulisannya   yn*d)aw^,    wa – dō-nay 9lihat 2 raj.7:6)











LATIHAN 6
1.Taruhlah preposisi   pada kata-kata di bawah ini, pertama tanpa artikel, kemudian dengan artikel. Buat perubahan yang diperlukan jika di dalamnya terdapat huruf-huruf begadkefat. Terjemahkan juga kedua bentuk tiap kata tersebut.
Contoh:
/B@
/b@l+
kepada seorang putra
/B@h^
/B@l^
kepada sang putra

1)       
<olv*
2)       
hV*a!
3)       
<oqm*
4)       
rb*D*
5)       
yr!P+
6)       
tm#a$
7)       
j^Wr
8)       
tyr!B+
9)       
lk*yh@
2.Taruhlah preposisi /m!   pada kata-kata di bawah ini!
1
ty!B^
6
yr!P+
11
Ev#j)
2
ty!B^h^
7
dy*
12
Ev#j)h^
3
tm#a$
8
rh^
13
ryu!h*
4
hV*a!
9
var)
14
lk*yh@h^
5
<y!l^v*Wry+
10
Jr#a#
15
j^Wr

3.Tempatkan konjungsi waw pada masing-masing kata tau frasa di bawah ini, serta berikan terjemahan untuk tiap bentuk yang telah lengkap dari kata tersebut.
Contoh:   <v@B+, <v@b+W    “dan oleh sebuah nama”
1
<v@B+
7
hd*WhyB!
13
Ju@h* ̅ /m!
2
rb*d*K+
8
tm#a$
14
yr!P+
3
rb*D*K^
9
tm#a$m@
15
<olv*l+
4
tyr!B+
10
hV*a!l*
16
<yh!l)a$
5
tyr!b+l!
11
Lk*yh@B^
17
bL@B^
6
hd*Why+
12
El#m#m!
18
hn*V*h^
4.Terjemahkan kata di bawah ini!
1
hV*a!w+  vya!
10
Ju@h* ̄ /m!  yr!P+
2
Jr#a*B*  <olv*
11
lk*yh@b^W   ryu!B*
3
Ev#j)h^w+    roah*
12
<yh!l)ab@W  <d*a*B+
4
Ev#j)h^  /yb@W  roah*   /yB@
13
rh*h*  lx#a#
5
hl*y+l^w*    <oy
14
br#u#h* ̄ du^
6
hl*y+L^b^W    <oYB^
15
<v@w*   dy^
7
<yh!l)aw@
16
Tm#aֽ$w#   <olv*
8
Jr#a#m@W    <Y*m!
17
ur*w*   bof
9
<y!l^v*Wry+ ̄ la#
18
tB^m!W   /B@m!
KOSA KATA
1
yr@h&a^
sesudah, di balik
11
rq#B)
pagi
2
la#
ke, ke dalam
12
dy*
(f) tangan
3
/yB@
di antara
13
<oy
hari
4
yb@p+l!
sebelum, di hadapan
14
vy@
ada
5
/m!
dari, keluar dari
15
al)
tidak
6
du^
hingga, pda
16
hl*y+l^
malam
7
<u!
dengan
17
<oqm*
tempat
8
lu^
di atas, tentang
18
Ju@
pohon
9
tj^T^
di bawah, sebagai gantinya
19
br#u#
petang
10
/ya@
tidak ada
20
yr!P+
buah






PELAJARAN IX
A.    Nomina (Kata Benda): asal usul
Menurut asal usulnya, kata benda Ibrani dibagi 3 bagian, antara lain:
A1. Kata benda perimitif adalah kata benda yang tidak diketahui asal usulnya dan jumlahnya sangat sedikit. Contoh :
ba*
bapa
<a@
ibu
<D*
darah
<oy
hari
hl*y+֣l^
malam
hP#
mulut
/B@
putra
dy*
tangan
<v@
nama
A2. Kebanyakan kata benda Ibrani berasal dari kata kerjanya (verba). Contoh:
rb*D*
“kata” dari  verba
rB@d!
“ia (dulu) berkata”
ur^֣z#
“benih” dari verba
ur^z*
“ia (dulu) menabur”
El֣#m#
“raja” dari  verba
El^m*
“ia (dulu) memerintah”
db֣#u#
“pelayan” dari  verba
db^u*
“ia (dulu) melayani”
[ou
“burung” dari  verba
[Wu
“terbang”
jt֣^P#
“pintu” dari  verba
jt^P*
“ia (dulu) membuka”
hw*q+T!
“harapan” dari  verba
hw*q*
“ia (dulu) berharap, menentikan”
A3. Sejumlah kata benda Ibrani berasal dari kata benda lainnya. Kata kerja pertama dari kitab Kejadian termasuk dalam kelompok ini. Kata tersebut adalah tyv!ar@  “pada mulanya”, yang berasal dari kata benda var) “kepala”. Contoh lainnya adalah:
rq@oB
“seorang gembala” dari rq*B* “ satu kawanan ternak”

<r@K)
“seorang juru minum anggur” dari <r#B#  “sebuah kebun anggur”

yl!a@r+c+y!
“orang Israel” dari la@r*c+y! “Israel”

yr!x+m!
“orang Mesir” dari <y֣!r^x+m! “Mesir”




B.     Kata benda (nomina): Jenis Kelamin
B1. Nomina (kata benda Ibrani adalah maskulin atau feminin. Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin kata benda Ibrani adalah dengan melihatnya dlam kamus. Kata-kata benda Ibrani sangat sulit untuk dikenal karena kata-kata tersebut tidak mengikuti pola tertemtu.
B2. Nomina feminin agak lebih mudah diketahui. Di bawah ini akan menolong kita untuk mengenal kata benda feminin:
a.Kata benda yang menunjuk orang atau hewan betina feminin. Contoh:
<a@
(f) ibu
hV*a!
(f) wanita
hs*Ws
(f) Kuda betina
tB^
(f) putri
hK*l+m^
(f) ratu


b.kata benda yang berakhir dengan  h  * biasanya adalah feminin . Contoh :
hm*d*a&
(f) bumi, tanah
hl*k+a*
(f) makanan
hn*v*
(f) tahun
hm*h@B+
(f) ternak
hv*B*y^
(f) tanah kering
hr*oT
(f) hukum, petunjuk
c.sejumlah kata benda dijadikan feminin dengan menambahkan h  * pada bentuk maskulin dari kata bendanya. Contoh:
El֣#m#
raja
hK*l+m^
(f) ratu
ayb!n*
nabi
ha*yb!n+
(f) nabiah
ru֣^n^
pemuda, budak lelaki
hr*u*n+
(f) budak wanita
sWs
kuda jantan
hs*Ws
(f) kuda betina
rc^
pangeran
hr*c*
(f) putri raja
d.kata yang diakhiri huruf t  pada umumnya adalah feminin. Contoh :
toja*
(f) saudari
tm#a$
(f) kebenaran
tyr!B+
(f) perjanjian
tB^
(f) putri
tl֣#D#
(f) pintu
tWmD+
(f) serupa
tu^֣D^
(f) pengetahuan
taF*j^
(f) dosa
tWKl+m^
(f) kerajaan
tu@
(f) waktu
tv#q#
(f) busur
tyr!a@v+
(f) kaum sisa
e.Kata benda yang menunjuk anggota tubuh yang berpasangan biasanya feminin. Contoh:
dy*
(f) tangan
/y!u^
(f)mata
lg#r#
(f) kaki

C.    Nomina: Jumlah (tunggal,jamak dan rangkap)
Ada 3 macam kata benda Ibrani berdasarkan jumlah/banyaknya, yaitu kata benda tunggal, jamak, dan rangkap.
C1. Kebanyakan kata benda tunggal tidak bisa dikenali melalui akhiran kata itu, sebagaimana dapat dilihat pada contoh-contoh yang sudah diberikan pada pembahasan jenis kelamin kata benda di atas.
C2. Kata benda jamak mempunyai akhiran khusus  yang biasanya berhubungan erat dengan kelami kata benda tersebut. Bentuk jamak tidak sekedar dibentuk melalui penambahan akhiran-akhiran khusus pada bentuk tunggal kata itu, sebaliknya bentuk tunggal ini berubah ketika akhiran jamak ditambahkan. Bagi para pemula belajar bahasa Ibrani agak sulit memahami, namun akan lebih mudah ketika semakin banyak belajar ketentuan-ketentuan yang mengatur vokalisasi kata-kata.
a.Akhiran-akhiran kata benda maskulin jamak.
a1.kebanyakan kata benda maskulin memiliki bentuk jamak yang diakhiri dengan <y  ! (ḥireq-yod diikuti oleh mem). Contoh-contoh di bawah ini menunjukkan beberapa macam perubahan dari bentuk tunggalnya pada saat akhiran jamak diberikan pada kata yang bersangkutan.
Tunggal
Jamak
sWs
Kuda jantan
<ys!Ws
kuda-kuda jantan
Ju@
pohon
<yx!y@
pohon-pohon
rh^
gunung
<yr!h*
gunung-gunung
rb*D*
kata
<yr!b*D+
kata-kata
rp#֣s@
buku
<yr!p*s+
buku-buku
El֣#m#
raja
<yk!l*m+
raja-raja
vya!
lelaki
<yv!n*a&
para lelaki
<oy
hari
<ym!y*
hari-hari
/B@
putra
<yn!B*
putra-putra
a2. Sejumlah nomina (kata benda) maskulin jamak diakhiri dengan  to  (ḥolem-waw, diikuti oleh tau), yang akhirannya bisa dipakai untuk kata benda feminin. Contoh:
Tunggal
Jamak
ba*
bapa
toba*
bapa-bapa
<oqm*
tempat
tomoqm*
tempat-tempat
loq
suara
toloq
suara-suara
<v@
nama
tomv@
nama-nama
b.Akhiran –akhiran kata benda feminin jamak
b1. Kebanyakan kata benda femini jamak memiliki akhiran to (ḥolem-waw, diikuti oleh taw).
Contoh:
Tunggal
Jamak
hs*Ws
(f) kuda betina
tosWs
(f) kuda –kuda betina
hr*oT
(f) hukum
toroT
(f) hukum-hukum
hw*x+m!
(f) perintah
tox+m!
(f) perintah-perintah
j^Wr
(f) roh
tojWr
(f) roh-roh
<a@
(f) ibu
toMa@
(f) ibu-ibu
tB^
(f) putri
tonB^
(f) putri-putri
vP֣#n#
(f) mahluk hidup
tovp*n+
(f) mahluk-mahluk hidup
Jr#a#
(f) bumi,negeri
toxr*a&
(f) negeri-negeri
(perhatikan! Bahwa waw berfungsi sebagai konsonan dan juga vokal dlam kata tox+m!, “perintah-perintah”)
b2. Sejumlah kata benda feminin jamak diakhiri dengan <y  ! ( ḥireq-yod, diikuti dengan bentuk akhir mem), yang biasanya dipakai untuk kata benda maskulin jamak. Contoh:
Tunggal
Jamak
hV*a!
(f) wanita
<yv!n*
(f) para wanita
ryu!
(f) kota
<yr!u*
(f) kota-kota
c.Ada sejumlah kata benda yang dapat diberi akhiran jamak maskulin maupun feminin. Sejumlah kata benda yang mempunyai dua bentuk akhiran jamak, satu adalah <y  !  dan yang satu lagi to.  
Contoh:
Tunggal
Jamak
roD
keturunan
<yr!oD atau toroD
keturan-keturunan
hn*v*
(f) tahun
<yn!v* atau tonv+
tahun-tahun

C3. Kata benda Rangkap
Kata benda rangkap dipakai untuk benda-benda berpasangan, khususnya anggota-anggota tubuh.
a.kata benda rangkap biasanya ditulis dengan <y  !   (pataḥ beraksen, ditambah yod, hireq, dan bentuk akhir mem).  Contoh:
                        Tunggal
   Jamak
/z#a)
(f) telinga
<y!n^z+a*
Sepasang telinga
dy*
(f) tangan
<y!d^y*
Sepasang tangan
[n*K*
(f) sayap
<y!p^n*K+
Sepasang sayap
                          Tidak punya bentuk tunggal
<y!n^z+am)
Sepasang neraca
lu^n^
(f) sepatu
<y!l^u&n^
Sepasang sepatu
/y!u^
(f) mata
<y!n^yu@
Sepasang mata
/r#q#
(f) tanduk
                                 <y!n^r+q^
Sepasang tanduk
lg#r#
(f) kaki
<y!l^g+r^
Sepasang kaki




b.karena beberapa alasan yang tidak begitu jelas, sejumlah kata benda muncul dengan akhiran rangkap tanpa memiliki arti rangkap. Contoh:
<y!m^
air
<y!l^v*Wry+
Yerusalem
<y!m^v*
Langit, surga
<y!r^x+m!
Mesir

LATIHAN 7
1. Tambahkan akhiran jamak untuk kata-kata di bawah ini, dan sebutkan jenis kelaminnya masing-masing.
1
ba*
5
rb*D*
9
hs*Ws
2
hV*a!
6
rh^
10
rp#s#
3
/B@
7
El#m#
11
h^Wr
4
tB^
8
sWs
12
<v@
2.       Terjemahkan kalimat-kalimat di bawah ini!
1
<ys!WSh^w+   <yv!n*a&h*
2
rp#S@B^     rv#a&    tox+M!h^
3
ty!֣B^B^     rv#a&    <yv!N*h^
4
<ya!yb!N+h^w+   <yk!l*M+h^
5
hd#V*B^    hm*h@B+h^
6
<yr!h*h#w+    <yr!u*h#
7
toMa!h*w+   tonB*h^
8
<yr!u*B#    <yT!B*h^
9
ryu!h ̄* /m!   Er֣#D#h^
10
<y!֣l^g+r^h*w+     <y!֣d^Y*h^
3.       Tambahkan akhiran jamak atau rangkap pada kata-kata di bawah ini. Terjemahkan juga tiap bentuk kata jamak tersebut.
1
vya!
6
[n*K*
2
<a@
7
/y!u^
3
Jr#a#
8
ryu!
4
dy*
9
Ju@
5
<oy
10
hr*oT
4.       Terjemahkanlah kalimat-kalimat di bawah ini!
1
<Y*h^  EotB+  <y֣!M^h^
7
hm*d*a&h* ̅ /m!  rp*u*
2
<y!֣m^V*B^  [ouh*
8
hl*y+֣L^b^W  <oYB^
3
<y֣֣!n^yu@h*w+  <y֣!n^z+a*h*
9
Jr#֣a*h*w+  <y!֣m^V*h^
4
El֣#M#h^ ̅ <u!  tyr!B+h^
10
<y!l^v*Wrym!   <yk!l*M+h^
5
tonb^  <yn!B*
11
<yv!n*a&h*w+  <yv!N*h^
6
hr*oTB^  tox+M!h^
12
tosWSh^w+  <ys!WSh^


KOSA  KATA
1
hm*d*a&
(f) tanah, bumi
10
yK!
sebab, karena
2
yn*d)a&
Tuhan (diucapkan adonay)
11
lK)
semua
3
hw*hy+
TUHAN (diucapkan adonay)
12
/K@
maka,jadi
4
hm*h@B+
(f) ternak
13
da)m+
sangat, amat
5
rv*B*
daging
14
hw*x+m!
(f) perintah
6
EotB+
di tengah-tengah
15
vp֣#n#
(f) jiwa, makhluk hidup
7
<G^
juga
16
rp*u*
debu
8
Er#֣D#
(m dan F) jalan
17
hd#c#
ladang
9
hv*B*y^
(f) tanah kering
18
<y֣!m^v*
langit,sorga














PELAJARAN X

A.    Adjektiva (Kata Sifat) : Jenis Kelamin dan Jumlah
A.1fungsi kata sifat adalah untuk menjelaskan atau membatasi kata benda. Bahasa Ibrani memiliki lebih sedikit kata sifat dibanding bahasa lain. Kata sifat maskulin tunggal yang paling sering digunakan adalah:
lodG*
(juga  ld)G* ) besar, agung
zu^
kuat
/q@z*
tua (hanya untuk manusia)
vodq
(juga  vd)q* ) kudus
vd*j*
baru
/f)q*
kecil
qz*j*
kuat
borq*
(juga  br)q* )  dekat
yj^
hidup
hv#q*
sukar, sulit, keras kepala/bebal
<k*j*
bijak
br^
banyak
bof
(juga bf) ) baik
qojr*
(juga  qj)r* ) jauh, jarak
hp#y*
cantik, tampan, lumayan
ur^
jahat
rvy*
lurus, benar
<ym!T*
sempurna, lengkap, seluruh
rm^
pahit



A.1. Semua kata sifat dalam daftar di atas adalah maskulin tunggal dan hanya dapat dipakai untuk menunjukkan atau membatasi sejumlah kata benda maskulin tunggal saja.  Kata sifat yang menunjuk kepada kata kerja maskulin jamak diberi akhiran <y  ! sedangkan yang menunjuk pada kata benda feminin tunggal   h  *  sebagai akhiran. Kata sifat yang menunjuk kata benda feminin jamak denagn to  sebagai akhiran. Semua akhiran ini adalah seragam dan tetap, bahkan ketika kata benda yang diterangkan memiliki akhiran jamak yang tidak beraturan.
Contoh:
bof ba*
Seorang bapa yang baik
<yb!of toba^
Bapa-bapa yang baik (toba*  adalah bentuk jamak maskulin yang tidak beraturan )
hb*of  hV*a!
Seorang wanita yang baik
Tobof  <yv!n* 
Wanita-wanita yang baik ( <yv!n*  adalah bentuk jamak feminin yang tidak beraturan)
A.3. Ada beberapa perubahan tertentu dalam vokalisasi dan bentuk kata kerja maskulin tunggal ketika akhiran jenis kelamin dan jumlah ditambahkan. Perubahan ini tergantung jenis katanya, apakah kata maskulin tunggal bersuku kata tunggal atau bersuku kata ganda/dua.
a. berikut ini ketentuan pemberian akhiran jenis kelamin dan jumlah pada kata sifat maskulin tunggal bersuku kata tunggal.
a.1. Kata sifat bersuku kata tunggal dengan vokal panjang yang tidak dapat diubah                  ( y  ! , y  @ , o, atau W) bentuk vokalnya tidak berubah ketika akhiran jenis kelamin dan jumlah ditambahkan.  Contoh :

Maskulin tunggal
Maskulin jamak
Feminin tunggal
Feminin jamak
baik
bof
<yb!of
hb*of
otbof
kosong
qyr@
<yq!yr@
hq*yr@
otqyr@
a.2. Bila kata sifat sersuku kata tunggal diakhiri bukan dengan huruf gutural dan memiliki vokal pendek maka bentuk vokal pendeknya tidak berubah ketika akhiran jenis kelamin dan jumlah ditambahkan. Namun perhatikan bahwa ketika akhiran itu diberikan, konsonan akhir dari maskulin tunggal itu digandakan (dengan memberi dagesh forte). Contoh:

Maskulin tunggal
Maskulin Jamak
Feminin tunggal
Feminin jamak
Hidup
yh^
<yY!h^
hY*h^
toYh^
Kuat
zu^
<yZ!u^
hZ*u^
toZu^
banyak
br^
<yB!r^
hB*r^
hoBr^
a.3. Bila kata sifat bersuku kata tunggal diakhiri huruf gutural dan memiliki vokal pendek, maka vokal pendeknya harus dipepanjang  menjadi vokal panjang ketika akhiran jenis kelamin dan jumlah ditambahkan. Hal ini  dikarenakan huruf gutural tidak dapat digandakan. Contoh:

Maskulin tunggal
Maskulin Jamak
Feminin tunggal
Feminin jamak
Pahit
rm^
<yr!m*
hr*m*
torm*
jahat
ur^
<yu!r*
hu*r*
tour*
b.ketentuan-ketentuan untuk menambahkan akhiran jenis kelamin dan jumlah pada kata sifat maskulin tunggal yang mempunyai dua suku kata.
b.1. Semua kata sifat maskulin bersuku kata ganda akan memiliki sebuah qamesh pada awal suku katanya. Ketika akhiran jenis kelamin dan jumlah ditambahkan, maka qamesh tersebut diletakkan pada dua suku kata sebelum suku kata berbunyi (suku kata beraksen) sehingga harus divolatilisasi (qamesh direduksi menjadi shewa vokal).
1.1. jika konsonan awal dari kata sifat bersuku kata ganda bukan merupakan huruf gutural, maka qamesh yang mengikutinya akan direduksi menjadi shewa sederhana (  +  ) . Contoh:

Maskulin tunggal
Maskulin Jamak
Feminin tunggal
Feminin jamak
Besar
lodG*
<ylodG+
hl*odG+
tolodG+
Tua
/q@z*
<yn!q@z+
hn*q@z+
tonq@z+
Tenar,tulus
rv*y*
<yr!v*y+
hr*v*y+
torv*y+
1.2. jika konsonan awal dari kata sifat bersekutu kata ganda itu adalah sebuah gutural, maka qamesh yang menyertai konsonan ini harus diubah menjadi sebuah shewa gabungan  (   & ), sebab huruf gutural biasanya disertai shewa gabungan.  Contoh:

Maskulin tunggal
Maskulin tunggal
Feminin tunggal
Feminin jamak
Baru
vd*j*
<yv@d*j&
hv*d*j&
otvd*j&
Kuat
qz*j*
<yq!z*j&
hq*z*j&
toqz*j&
Bijak
<k*j*
<ym!k*j&
hm*k*j&
tomk*j&
b.2. Kata sifat bersuku kata ganda  /f)q*  “kecil” bersifat tidak beraturan. Ketika akhiran kelamin dan jumlah ditambahkan, kholem digantikan dengan patakh,dan dagesh forte ditaruh pada huruf nun. Contoh:

Maskulin tunggal
Maskulin tunggal
Feminin tunggal
Feminin jamak
kecil
/f)q
<yN!f^q+
hN*f^q+
toNf^q+
b.3. kata sifat bersuku kata ganda berakhiran  h  #   ketika diberi akhiran jenis kelamin dan jumlah, maka  h  # itu hilang. Contoh:

Maskulin tunggal
Maskulin tunggal
Feminin tunggal
Feminin jamak
cantik
hp#y*
<yp!y*
hp*y*
topy*
sulit
hv#q*
<yv!q*
hv*q*
tovq*

B.     Kata sifat : Penggunaan secara Atributif
B.1. kata sifat secara Atributif adalah  kata sifat secara langsung menggambarkan kata benda. Kata sifat atributif biasanya ditulisnya setelah kata benda yang digambarkannya, walaupun urutan tersebut dapat juga dibalik jika penekanan ada pada kata sifat tersebut. Contoh:
bof vya!
Seorang lelaki yang baik
boFh^ vya!h*
Lelaki yang baik itu
hb*of  hV*a!
Seorang wanita yang baik
hb*oFh^  hV*a!h*
Wanita yang baik itu
B.2. sebuah kata sifat secara atributif harus berpadanan dalam jenis kelamin, jumlah, dan kata sandang dari kata benda yang digambarkannya. Berpadanan dengan kata sandang berarti ketika kata bendanya definit, maka kata sifatnya juga harus definit; demikian pula bila kata bendanya indefinit, maka kata sifatnya harus tetap mempertahankan kata sandang indefinit. Contoh:
lodG*  El#m#
Seorang raja besar (tak tentu)
lodGh^  El#M#h^
Raja yang besar itu (tertentu)
<yl!odG+  <yk!l*m+
Raja-raja besar (tak tentu)
<yl!odG+h^  <yk!l*M+h^
Raja-raja besar itu (tertentu)
hl*odG+  ryu!
Sebuah kota yang besar (tak tentu)
hl*odG+H^  ryu!h*
Kota besar itu (tertentu)
tolodG+   < yr!u*
Kota-kota besar (tak tentu)
tolodG+h^   < yr!u*h#
Kota-kota yang besar itu (tertentu)

C.     Kata  sifat: penggunaan secara predikatif
C.1. Bahasa Ibrani sering memakai kalimat-kalimat sederhana yang terdiri dari sebuah kata benda yang berfungsi sebagai subjek, dan sebuah kata sifat yang berfungsi sebagai predikat.
C.2. Sebuah kata sifat predikat biasanya dituliskan sebelum subjeknya, tetapi kadang-kala dituliskan setelah subjek tersebut.
C.3. Sebuah kata sifat predikat akan berpadanan dengan kata benda subyeknya dalam jenis kelamin dan jumlah, namun tidak pernah memakai kata sandang, wlaupun kata benda subjek tersebut definit. Contoh :
rb*D*h^ bof
Kata itu (adalah) baik  (I Raj. 2:38)
vdq*  <oqM*h^ yK!
Sebab tempat itu (adalah) kudus (Yeh.42:13)
<oYh^  vodq* ̅ yK!
Sebab hari itu (adalah) kudus (Neh. 8:10)
dam+ ̅ du^ hp*y* hr*u&N^h^w+  
Dan budak wanita (adalah) sangat cantik (I Rj.14)
dam+   da)m+  Jr#a*h*  hb*if
Negeri itu (adalah) sangat baik (Bil. 14:7)
<yh!l)a$  la@r*c+y!l+  bof
Allah (adalah) baik untuk Israel (Maz. 73:1)
da)m+  /q@z* El#M#h^w+
Dan raja itu (adalah) sangat tua (Iraj.1:15)
da)m+  Wnl*  <yv!n*a&h*w+
Dan para lelaki itu (adalah) sangat baik kepada kita (I Sam. 25:15)
C.4. dua kata sifat predikat kadang-kadang dipakai untuk menggambarkan sebuah kata benda subjek. Contoh:
hw*hy+ rv*y*w+ ̅ bof
Baik dan benar (adalah) TUHAN itu (Maz.25:8)
db@k*w+  vya!h*   /q@z* ̅ yK!
Sebab lelaki itu (adalah) tua dan terhormat/berat (I Sam. 4:18)

LATIHAN 8
Masing-masing baris di bawah ini berisi sebuah kata sifat. Pada tempat kosong :
(a). Jelaskan apakah kata sifat dipakai secara atributif (A) atau predikatif (P)
(b). Berikan jenis kelamin untuk kata sifat tersebut (maskulin (M) atau Feminin (F),
(c). Berikan jumlah dari kata sifat (tunggal (T) atau Jamak (J).
Contoh:   hq*ojr+  Jr#a#m@        dari suatu negeri yang jauh (Yos.9:6)
(a)      ___A___     (b) __F_____   (c) ____T___
1
hN*f^q+  hr*u&n^
Seorang budak kecil (2 Rj. 5:2)

(a)    ________
(b)   ________
(c)    _________
2
hr*v*y+  Er#d#B+
Dalam suatu jalan yang lurus (Maz. 107:7)

    (a)________
   (b)________
(c)_________
3
hl*odG+  /b#a#
Sebuah batu besar (Yos. 24:25)

(a)    ________
(b)   _______
(c)    ________
4
vd*j*  ty!B^
Sebuah rumah baru (Ul.22:8)

(a)    _______
(b)   _______
(c)    ________
5
hl*odG+  ryu!
Sebuah kota yang besar (Yos. 10:2)

(a)    _______
(b)   ________
(c)    __________
6
<oYh^ borq*
Hari itu adalah dekat (Yeh.7:7)

(a)    ________
(b)   ________
(c)    _______
7
hv*d*h&  tyr!B+
Suatu perjanjian yang baru (Yer. 31:31)

(a)    _______
(b)   ________
(c)    ________
8
toBr^  <yvn*
Banyak perempuan (Yeh. 16:41)

(a)    ________
(b)   _______
(c)    _______
9
told)G+  <yn!b*a&
Batu-batu besar (Yos. 10:18)

(a)    ________
(b)   _______
(c)    _______
10
hl*odG+  j^Wrw+
Dan angin yang besar (I Raj. 19:11)

(a)    _______
(b)   _______
(c)    ________
11
da)m+  da)m+  Jr#a*h*  hb*of
Negeri itu sangat baik (Bil.14:7)

(a)    _________
(b)   _________
(c)    ________
12
hb*oFh^  Er#D#h^
Jalan yang baik itu (2 taw. 6:27)

(a)    _________
(b)   _________
(c)    _________


KOSA KATA
1
lodG*   (ld)G*)
Besar, agung
10
vodq*  (vd)q*)
kudus
2
/q@z*
Tua (hanya untuk manusia)
11
/f)q*
kecil
3
vd*j*
Baru
12
borq*   (br)q*)
dekat
4
qz*j*
Kuat
13
hv#q*
Sukar, sulit
5
yj^
Hidup
14
br^
banyak
6
<k*j*
Bijak
15
qojr*   (qj)r*)
Jarak, jauh
7
hp#y*
Cantik, tampan
16
ur^
Jahat, jelek
8
rv*y*
Lurus, tulus
17
hu*r*
(f) jahat
9
rm*
pahit
18
<ym!T*
Sempurna, lengkap



PELAJARAN XI
A.    Promina Pesona (Kata Ganti Orang)
A.1. Kata Ganti orang ditulis dengan bentuk terpisah dan dapat dipakai sebagai subjek tetapi bukan sebagai objek langsung dari sebuah verba atau objek dari sebuah preposisi. Akhiran kata ganti orang khusus harus ditambahkan pada verba, preposisi, dan nomina untuk menunjukkan hubungan penggantinya selain daripada subjek. Bentuk-bentuk akhiran akan diperkenalkan pada pelajaran-pelajaran selanjudnya.
A.2. Bentuk-bentuk kata ganti orang sebagai berikut:
yk!n)a*, yn!a&
Saya(1 M/F tunggal)
Wna&, Wnj+n^, Wnj+n^a&
Kami,kita (1 M/F jamak
hT*a^
Engkau (2 M tunggal)
<T#a^
Kamu (2 M jamak)
T+a^
Engkau ( 2 F tunggal)
hn*T@a^, /T#a^
Kamu (2 F jamak)
aWh
Ia (3 M tunggal)
hM*h@, <h@
Mereka (3 M jamak)
ayh!
Ia (3 F tunggal)
hN*h@, /h@
Mereka (3 F jamak)
A.3. kalimat-kalimat yang memakai kata ganti orang sebagai subjek akan sering menjadi kalimat tanpa verba (dimengerti sebagai verba bantu “to be” atau “adalah”).
Contoh:
hw*hy+  yn!a&
Aku (adalah) TUHAN (Kej. 28:13)
vya!h*  hT*a^
Engkau (adalah) lelaki itu (2 Sam 12:7)
hT*a^  rp*y* ̅ yK!
Sebab engkau (adalah) debu (Kej.3:19)
<yh!l)a$h*  aWh  hw*hy+
Tuhan, Ia (adalah) Allah (1 Raj. 18:39)
Wnj+n*a&  <yj!a^
Kita (adalah) bersaudara (Kej. 13:8)
<yB!r^  Wnj+n^a&r^
Dan kita (adalah) banyak (Yeh. 33:24)
<ym!k*j&  hM*h@w+
Dan mereka (adalah) bijak (Ams. 30:24)
B.     Kata ganti penunjuk
B.1. Kata ganti penunjuk adalah sebuah kata ganti yang menunjukkan suatu barang atau seseorang yang perlu diperhatikan secara khusus, seperti dalam kasus pemakaian ungkapan “lelaki ini” atau  “inilah lelaki itu”
B.2. Bentuk-bentuk dari kata ganti penunjuk adalah sebagai berikut:
Tunggal
Jamak
m
hz#
ini
m
hL#a@
ini
f
taz)
ini
f
hL#a@
ini
m
aWh
itu
m
(<h@)    (h<*h@)
itu
f
ayh!
itu
f
(/h@)   (hN*h@)
itu
B.3 kata ganti penunjuk dalam bahasa Ibrani memiliki fungsi yang paralel dengan  adjektiva (kata sifat).
a. Seperti kata sifat, kata ganti penunjuk dapat dipakai secara atributif. Dalam hal ini, kata ganti penunjuk harus sesuai dengan jenis kelamin, jumlah, dan ketentuan dengan kata benda yang diterangkannya. Contoh:
hZ#h^  <oqM*h^
tempat ini (Kej.28:17)
taZ)h^  Jr#a*h*
negeri ini (Kej.15:7)
aWhh^  <oYB^
pada hari itu (Kej.15:18)
ayh!h^  ryu!B*
di dalam kota itu (Yos.20:6)
hL#a@h*  <yr!b*D+h^
kata-kata ini (kej.29:13)
hL#a@h*  <yr!u*h#
kota-kota ini (Bil.21:25)
<h@h*  <ym!Y*B^
di dalam hari-hari itu (Kej. 6:4)
Jika sebuah kata benda diterangkan oleh sebuah kata sifat, maka kata ganti penunjuknya akan selalu berada sesudah kata sifatnya. Contoh:
hZh^  lodG*h^  rb*D*h^
hal yang besar ini (I Sam. 12.12:16)
taZ)h^  hb*oFh^  Jr#a*h*
negeri yang baik ini (Ul. 4:22)
aWhh^  lodG*h^  rB*d+M!h^
padang gurun yang  besar itu (Ul. 1:19)
hL#a@h*  tb)F)h^  <yn!V*h^
tahun-tahun yang baik ini (Kej.6:4)
Kata ganti penunjuk pada umumnya memakai kata sandang tertentu ketika dipakai secara atributif. Seangkan, pronomina pesaona (kata ganti orang) hanya dapat dipakai sebagai pronomina subjek sehingga tidak pernah memakai artikel definit.
b.kata benda penunjuk dapat juga dipakai secara predikatif. Seperti kata sifat predikatif, kata ganti penunjuk harus sesuai dengan jenis kelamin dan jumlah kata benda yang diterangkannya, namun tidak pernah memakai artikel. Contoh :
<oYh^  hz#
Ini (adalah) hari itu (Hak.4:14)
Jr#a*h*  taz)
Ini (adalah ) negeri itu (bil. 34:2)
Rb*D*h^  aWh
Itu (adalah) kata itu (Kej.41:28)
hl*d)G+h^  ryu!h*  aWh
Itu (adalah) kota yang besar itu (Kej. 10:12)
<yr!b*D+h^  hL#a@
Ini (adalah) kata-kata itu (Ul. 1:1)

LATIHAN 9
1.Lengkapilah tejemahan ayat-ayat berikut ini dengan mengisi bagian yang kosong!
1
hL#a@h*  tb)F)h^  <yn!V*h^
tahun-tahun yang baik ______________ (Kej. 41:35)
2
hT*a^  qyD!x^
_______________ adalah adil/benar (Yer. 12:1)
3
yn!a^  lodG*  El#m#  yk!
sebab ___________ (adalah) seorang raja yang besar (Mal.1:14)
4
taZ)h^  hl*odG+h^  ryy!l*
kepada kota besar ___________ (yer.22:8)
5
hM*h@  <yq!z*j& ̄ yk!
sebab _________ (adalah) kuat (Hk. 18:26)
6
Wnj+n^a&  <ym!k*j&
_________ (adalah) bijak (Yer.8:8)
7
aWh  qz*j* ̄ yk!
sebab _________ (adalah) kuat (Bil. 13:31)
8
<h@  <yr!m*  yK!
sebab ________ (adalah) pahit (Kel. 15:23)
9
hb*r)q+  taZ)h^  ryu!h*
kota ________ (adalah) dekat (Kej. 19:20)
10
/f)q*  ru^n^  yk!n)a*w+
dan _______ (adalah) seorang anak kecil (I Raj. 3:7)
2.Terjemahkan ke bahasa Indonesia dan latihlah  membaca!
1
da)m+  lodG*  hv#m)  vya!h*
_______________________________________________
2
hZ#h^  lodG*h^   rb*D*h^
_______________________________________________
3
El#m#W hw*hy+  lodG*  la@  yK!
_______________________________________________
4
<yh!l)a$ ̄ lK* ̄ lu^  lodG*
_______________________________________________
5
aWh  borq*  yK!
_______________________________________________
6
<h@  <yb!r)q+ ̄ yK!
_______________________________________________
7
/f)q* ru^n^  yk!n)a*w+
_______________________________________________
8
qyD!x^  vya!  h^n)
_______________________________________________
9
aWh  rv*y*w+  qyD!x^
_______________________________________________
10
la@  vya!  al)
_______________________________________________
11
hZ#h^  lodG*h^  yoGh^  <k*j* ̄ <u^
_______________________________________________

KOSA KATA
1
/b#a#
(f) batu
10
hv#m)
Musa
2
roD
generasi
11
ayb!n*
nabi
3
<y!l^v*Wry+
Yerusalem
12
ru^n^
anak muda, budak

<!l^v*Wry+

13
hr*u&n^
(f) hamba perempuan, wanita muda
4
hK)
maka
14
rp#s@
buku
5
<j#l#
roti
15
/P#
jika tidak
6
rB*d+m!
padang gurun
16
lg#r#
(f) kaki
7
hm*
apa?
17
/m#v#
minyak, lemak
8
yYm!
siapa?
18
hr*oT
(f) hukum, petunjuk
9
fP*v+m!
penghukuman, keadilan




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Mudah Bahasa Yunani 2

Belajar Mudah Bahasa Yunani 3