Belajar Mudah Bahasa Yunani 4
J.
Kata Sifat
Kata sifat adalah bagian kalimat yang membatasi,
menjalankan sifat, atau menggambarkan karakteristik suatu benda.
Fungsi kata sifat adalah membedakan,
mengkualifikasikan kata benda atau menjelaskan kata benda, misalnya, “orang
baik” dan “rumah putih”. Kata “baik” dan
“putih” adalah kata sifat yang semata-mata menjelaskan kualifikasi dari
“orang” dan “rumah” tersebut.
Jika kata sifat dipakai untuk menjelskan kata benda,
kata sifat tersebut harus sepadan dengan kata benda itu dalam hal jenis, baik
dalam jumlah maupun dalam kasusnya. Oleh karena itu, kata sifat juga memiliki
unsur jenis, jumlah dan kasus.
Kata sifat dalam bahasa inggris dan indonesia
mengalami perubahan deklensi seperti kata benda dalam bahasa Yunani. Deklensi
kata sifat Yunani harus sama dengan deklensi kata benda yang mengikutinya,
yakni dengan membatasi kasus, jumlah, dan gender kata benda, yang dirangkaikan
dalam suatu konstruksi frase tertentu.
a. Deklensi kata Sifat
Kata sifat dideklensikan dalam 3 gender (feminin,
maskulin dan netral) dan dalam 4 dan 5 bentuk seperti deklensi di atas.
Perhatikan deklensi kata sifat dalam 2 tabel di
bawah ini; masing-masing dideklensikan dalam 3 gender.
Tunggal
|
||||||
Kasus
|
Maskulin
|
Feminin
|
Nertal
|
Maskulin
|
Feminin
|
Nertal
|
N
|
ἀgaqoV
|
ἀgaqh
|
ἀgaqon
|
monoV
|
monh
|
monon
|
G/A
|
ἀgaqou
|
ἀgaqhV
|
ἀgaqou
|
monou
|
monhV
|
monou
|
D/L/I
|
ἀgaqῳ
|
ἀgaqῃ
|
ἀgaqῳ
|
monῳ
|
monῃ
|
monῳ
|
A
|
ἀgaqon
|
ἀgaqhn
|
ἀgaqon
|
monon
|
monhn
|
monon
|
V
|
ἀgaqe
|
ἀgaqh
|
ἀgaqon
|
mone
|
monh
|
monon
|
Jamak
|
||||||
N
|
ἀgaqoi
|
ἀgaqai
|
ἀgaqa
|
monoi
|
monai
|
mona
|
G/A
|
ἀgaqwn
|
ἀgaqwn
|
ἀgaqwn
|
monwn
|
monwn
|
monwn
|
D/L/I
|
ἀgaqoiV
|
ἀgaqaiV
|
ἀgaqoiV
|
monoiV
|
monaiV
|
monoiV
|
A
|
ἀgaqouV
|
ἀgaqaV
|
ἀgaqa
|
monouV
|
monaV
|
mona
|
Kata sifat
dengan akar kata berakhiran e, i, r
Tunggal
|
||||||
Kasus
|
Kata dasar berakhiran ι
|
Kata
dasar berakhiran ρ
|
||||
Maskulin
|
Feminin
|
Netral
|
Maskulin
|
Feminin
|
Netral
|
|
N
|
dikaioV
|
dikaia
|
dikaion
|
mikroV
|
mikra
|
mikron
|
G/A
|
dikaiou
|
dikaiaV
|
dikaiou
|
mikrou
|
mikraV
|
mikrou
|
D/L/I
|
dikaiῳ
|
dikaiᾳ
|
dikaiῳ
|
mikrῳ
|
mikrᾳ
|
mikrῳ
|
A
|
dikaion
|
dikaian
|
dikaion
|
mikron
|
mikran
|
mikron
|
V
|
dikaie
|
dikaia
|
dikaion
|
mikre
|
mikra
|
mikron
|
Jamak
|
||||||
N
|
dikaioi
|
dikaia
|
dikaia
|
mikroi
|
mikrai
|
mikra
|
G/A
|
dikaiwn
|
dikaiwn
|
dikaiwn
|
mikrwn
|
mikrwn
|
mikrwn
|
D/L/I
|
dikaioiV
|
dikaiaiV
|
dikaioiV
|
mikroiV
|
mikraiV
|
mikroiV
|
A
|
dikaiouV
|
dikaiaV
|
dikaia
|
mikrouV
|
mikraV
|
mikra
|
V
|
dikaioi
|
dikaiai
|
dikaia
|
mikroi
|
mikrai
|
mikra
|
b.
Penggunaan kata sifat
Penggunaan
kata sifat dalam bahasa Yunani digunakan dalam cara yang berbeda dan fungsi
yang berbeda pula. Berdasarkan gramatika bahasa Yunani digunakan antara lain:
1.
Kata sandang dan penggunaan kata sifat sebagai substantif. Artinya adalah
kata sifat yang dibendakan, atau digunakan sebagai kata benda. Contoh :
ἀgaqoV
|
The good (yang baik)
|
The good one (orang baik)
|
The good man (orang baik)
|
The goods (yang baik)
|
The good man (orang-orang baik)
|
oἱ
ἀgaqoi
|
The good people (orang-orang baik)
|
1.a. Kata sifat
dengan posisi atributif
Kata sifat berfungsi
sebagai atributif adalah menghubungkan suatu sifat dengan kata benda yang
dijelaskan. Ada 2 bentuk posisi penggunaan kata sifat secara atributif. Contoh
:
ὁ
ἀgaqoV logoV
|
ὁ
ἀgaqoV ὁlogoV
|
Dalam dua posisi ini, kta sandang harus
ditempatkan di depan kata sifat, atau dua-duanya (kata sifat dan kata benda)
memiliki kata sandang (sesuai dengan gendernya).
1.b. Kata sifat
dengan posisi predikaif.
Penggunaan Kata sifat
berfungsi posisi predikatif apabila memberikan penjelasan mengenai kata benda,
yakni bagaimana sifat benda yang dijelaskan. Artinya, posisi predikatif
“memberi penilaian” tentang sifat suatu kata benda. Posisi predikatif dapat
digolongkan dalam 2 jenis. Contoh:
ὁ
ἀgaqoV ὁ logoV
|
The word is good
(perkataan yang baik)
|
(perkataan itu baik)
ὁ
logoV
ὁ ἀgaqoV
|
Pada posisi ini, kata sandang ‘o’ (Ing:
the, Ind; yang, itu) selalu ditempatkan di depan kata benda, bukan di depan
kata sifat.
2. Kata
sifat tanpa penggunaan kata sandang
Kata sifat juga
digunakan tanpa menggunakan kata sandang baik dalam posisi predikatif maupun
atributif. Karena bahasa Yunani tidak mengenal kata sandang tak tentu.
Contoh:
mikra oἰkia
|
Little
house
atau
A
little house
|
oἰkia mikra
|
Jika kata sifat diikuti
oleh kata benda tanpa kehdiran kata sandang, konteks harus menyatakan apakah ia
predikatif atau atributif. Contoh: pistoV
ἀdelfoV berdiri sendiri, maka
akan diterjemahkan a brother is faithful. Posisi ini adalah predikatif.
Sementara pistoV ἀdelfoV legei thn ἀlhteian; --- pistoV ἀdelfoV
Latihan
5
A. Terjemahkanlah
kalimat-kalimat berikut ke dalam bahasa Indonesia
1. oἱ άpostoloi blepousi touV mikrouV oἰkouV kai taV kakoV ὁdouV
2. ὁ άgaphtoV maqethV ἀkouei touV ἀgaqouV logouV
3. oἱ kakoi didaskaloi didaskousi ἑteron eὑaggelion
4. oἱ ἀgioi ἀgaqoi kai ponhroi oἱ ὀcloi
5. ὁ
έteroV ἀnqrwpoV ἐcei ton monon kalon oίkon
6. άpostoloiV kai
profhtaiV ἀnqrwpoiV
legousi logouV qanatou
7. CrostoV luei touV dikaiouV thV ponhrhV basileiaV
8. άgaqh ἡ ἐkklhsia kai ἡ basileia kakh ό kurioV ἐgeirei touV nekrouV
9. άgaqoV ὁ άdelfoV kai didaskei touV pistouV tῃ ἐkklesiᾳ
10. oἱ profhtai legousi kainaV parabolaV toiV pistoiV
B. Terjemahkan
kalimat-kalimat berikut ini ke dalam bahasa Yunani!
1. Perempuan-perempuan
yang baik itu melihat orang-orang suci
2. Anak
laki-laki dari orang bijaksana itu memandang para murid yang terkasih
3. Para
wanita yang baik itu mengatakan hal-hal baik
4. Kebenaran
itu memimpin orang-orang jahat
5. Perkataan-perkataan
Yesus itu adalah benar dan pengajaran-pengajaran nabi itu adalah sia-sia
6. Para
guru mengajar orang-orang Yahudi yang bodoh itu
7. Orang-orang
kusta dan orang-orang kebas mencari Yesus
8. Mesias
dari kerajaan membangkitkan orang-orang yang setia dan para wanita yang setia
9. Rasul
itu berbicara perumpamaan pertama kepada gereja pertama
10. Buah
yang baru itu adalah baik dan rumah-rumah itu adalah buruk
Kosa Kata
ἀgaqoV
|
Baik
|
ἐkastoV
|
Tiap-tiap
|
ἀgaphtoV
|
Terima kasih
|
ἐkklektoV
|
Dipilih
|
kakoV
|
Jahat,jelek,bejat
|
ἐleuqeroV
|
Bebas
|
basilikoV
|
Rajani
|
ἐnatoV
|
Yang kesembilan
|
dikaioV
|
Benar/adil
|
ἰkanoV
|
Cukup, penuh, banyak
|
ἁgioV
|
Suci
|
kainoV
|
baru
|
ἀllotrioV
|
Asing, orang lain
|
kaloV
|
Indah/baik
|
ἐskatoV
|
Terakhir
|
ἀlloV
|
Lain/yang lain
|
pwtoV
|
Pertama
|
monoV
|
Hanya satu
|
deuteroV
|
Kedua
|
ἀlhqinoV
|
benar
|
pistoV
|
Setia
|
dexioV
|
kanan
|
arcaioV
|
Tua, dari zaman dulu
|
ἐlacistoV
|
Yang paling kecil
|
ἰdioV
|
Sendiri, milik sendiri
|
kataroV
|
Bersih, murni
|
K.
Kata Sambung (kai, de, ἀlla, gar)
Kata
sambung (konjungsi) adalah kata yang berfungi untuk menghububgkan 2 kata yang
sejenis (kata benda, kata sifat, kata keterangan, dsb), dua klausa, atau bahkan
dua kalimat.
1.
kai (and; dan) merupakan kata sambung
yang paling sering digunakan.
kai menghubungkan
dua kata (frase) atau dua kalimat yang setara. kai juga digunakan untuk dua fungsi lainnya, yakni
memberi keterangan tambahan dan memberi penekanan. Contoh: kai ἐgw legw :
I Also Say (saya juga berkata).
Untuk memberikan penekanan, kai ditempatkan
di depan kata benda yang diikuti oleh kata kerja, dan diterjemahkan “even”
(bahkan). Misalnya:
........ kai oἱ neaniai ginwskousi: ”........ and even the youngmen know”
(........ dan orang-orang muda itu mengetahui).
Konteks kalimat akan membantu kita untuk menerjemahkan kata kai ini.
2.
de (but;
tetapi) adalah kata sambung yang tidak pernah ditempatkan pada posisi pertama
satu kalimat. Ia selalu ada pada posisi kedua atau ketiga.
Contoh: legw de soi (but I say
to you)
3.
oude adalah
perpaduan antara oὐ dan de, diterjemahkan
‘and not’ atau neother (tidak ada).
4.
gar (for;
sebab) adalah kata sambung yang digunakan untuk memberi alasan atas sebuah
tindakan atau pernyataan.
5.
ἀlla Adalah
kata sambung untuk menyatakan pertentangan, tetapi lebih kuat dibanding de. contoh: Matius 5:27
oὐk ἠlqon
katalusai, ἀlla plhrwsai
(I don’t come to destroy but to fulfill; saya datang bukan untuk
meniadakan, tetapi untuk menggenapi).
L. Kata
depan dan kata keterangan
a.
Kata depan
Kata depan terdiri dari 2 jenis, yaitu
preverb dan preposisi. Preverb adalah kata depan yang digabungkan dengan kata
kerja yang kemudian disebut sebagai kata majemuk.
Preposisi adalah kata depan yang
terpisah dan ditempatkan di hadapan sebuah kata.
Kata
depan dalam bahasa yunani adalah sejumlah kata yang berfungsi untuk membantu
substantif menjelaskan fungsi kasus mereka. Penggunaan kata depan Yunani harus
sesuai dengan kasus kata (substantif) yang mengikutinya.
Kata depan dan kasus substantif:
1. Hanya dengan satu kasus
|
|||||||||
|
Bahasa Yunani
|
Bahasa Inggris
|
Bahasa Indonesia
|
||||||
Genetif
|
ἀnti
|
Against, instead of, in exchange of
|
Menentang, sebagai pengganti,
|
||||||
|
ἀpo
|
From, away from
|
Dari, menjauh dari
|
||||||
|
ἐk
|
Out of/from, after
|
Keluar/berasal dari, sesudah
|
||||||
|
pro
|
Before, in front of
|
Sebelum, di depan
|
||||||
|
|||||||||
Datif
|
ἐn
|
In , on, at, among
|
Di dalam, di atas, di, di antara, antara
|
||||||
|
sun
|
With, together with
|
Dengan, bersama-sama dengan
|
||||||
|
|||||||||
Akusatif
|
eἰV
|
Towards, to the point of, into
|
Kearah-menuju, ke sudut, ke dalam
|
||||||
2. Dengan dua kasus
|
|||||||||
Bahasa Yunani
|
Kasus
|
Bahasa Ingris
|
Bahasa Indonesia
|
||||||
dia
|
Genetif
|
Through
|
melalui
|
||||||
|
Akusatif
|
Because of, on account of
|
Karena, oleh karena-lantaran
|
||||||
meta
|
Genetif
|
With
|
Dengan, beserta
|
||||||
|
Akusatif
|
After
|
setelah
|
||||||
proV
|
Lokatif
|
At, by
|
Di, oleh
|
||||||
|
Akusatif
|
To, towards,at
|
Ke, kearah/menuju, di
|
||||||
ὐper
|
Abilatif
|
In behalf of, instead of
|
Untuk kepentingan,
sebagai pengganti
|
||||||
|
|||||||||
|
Akusatif
|
Over, above, beyond
|
Di atas, di atas, di luar/melampaui
|
||||||
3.
Dengan tiga kasus
|
|||||||||
Bahasa
Yunani
|
Kasus
|
Bahasa Ingris
|
Bahasa Indonesia
|
||||||
ἐpi
|
Genetif
|
Down from
|
Turun dari
|
||||||
|
Lokatif
|
Down upon, against
|
Turun atas, menentang
|
||||||
|
Akusatif
|
Along , according to
|
Sepanjang, menurut/sesuai dengan
|
||||||
para
|
Genetif
|
from
|
dari
|
||||||
|
Lokatif
|
At, before, by the side of, beside
|
Di, di depan, di samping/disisi,
di samping
|
|
|||||
|
Akusatif
|
To, towards, deyond, contrary to
|
Ke/kepada, ke arah, di luar/melampaui,
bertentangan dengan
|
||||||
peri
|
Genetif
|
About, concering
|
Tentang: benda, tentang:
perkataan/tulisan/pemikiran/gagasan
|
||||||
|
Datif
|
around
|
Sekeliling:baju, senjata
|
||||||
|
Akusatif
|
Around, concering
|
Gerakan, tentang: suatu tindakan
|
||||||
ὐpo
|
Genetif
|
by
|
Oleh: personal agent
|
||||||
|
Datif
|
under
|
Di bawah: menyatakan tempat
|
||||||
|
Akusatif
|
under
|
Di bawah: menyatakan gerakan
ke (tempat/waktu)
|
||||||
b. Penggunaan
kata depan
Pada umumnya, penggunaan kata depan
dibagi atas 3 hal:
1. ‘bergerak
ke arah’ suatu tempat mengambil kasus akusatif
2. ‘
menjauh dari’ mengambil kasus abilatif dan genetif
3. ‘
berada di suatu tempat’ mengambil kasus datif dan instrumental
Perhatikan kata depan di bawah ini:
Kata depan
|
Akusatif (bergerak ke
arah)
|
Genetif (menjauh dari)
|
Datif (diam)
|
ἀna
|
Up
|
|
|
ἐiV
|
To, into,for
|
||
ἀnti
|
|
Instead of, against,
because
|
|
ἀpo
|
Away from
|
||
ἐk
|
about of
|
||
pro
|
In front of, before, for
|
||
ἐn
|
|
in
|
|
sun
|
with
|
Penggunaan kata depan dalam bahasa
Yunani, pada dasarnya, sama dengan bahasa Inggris maupun Indonesia. Setiap kata
depan memiliki kasus khusus atau beberapa kasus dengan mana ia digunakan.
Latihan
6
Terjemahkan kalimat-kalimat berikut ini
ke dalam bahasa Yunani!
1. Orang
itu mengatakan Firman yang baik kepada murid-murid itu, dan sedang membimbing
anak laki-laki (jamak) ke dalam rumah itu
2. Sesudah
anak laki-laki orang itu melihat saudara laki-laki itu
3. Para
nabi yang setia itu sedang memimpin para murid yang benar dari Mesias ke dalam
gereja
4. Melalui
firman dari mesias, para rasul itu sedang membangkitkan yang mati dari kematian
5. Utusan-utusan
yang setia itu sedang mendengarkan firman Tuhan
6. Rasul
itu mengajar orang-orang itu dengan anak laki-laki (jamak)
Komentar
Posting Komentar